Harga miring dan varian produk yang lebih beragam sering jadi alasan kenapa orang-orang lebih memilih untuk membeli barang secara online dari luar negeri. Terlebih, saat ini proses membeli barang dari luar negeri tidaklah serumit dan sulit seperti dulu. Lalu, bagaimanakah prosedur cara beli barang dari luar negeri yang tepat?
Tahapan Pembelian Barang dari Luar Negeri
Jika Anda memiliki rencana untuk membeli barang dari luar negeri, inilah tahapan yang harus ditempuh:
1. Memilih Produk yang Diminati
Hampir semua jenis barang tersedia di pasar luar negeri, mulai dari pakaian, aksesoris, elektronik, perangkat rumah tangga, hingga perintilan-perintilan kecil sebagai penghias dekorasi. Buatlah daftar terkait barang-barang yang Anda minati dan ingin beli dari luar negeri, kemudian cari jenis barang dari brand yang diinginkan.
2. Menggunakan Jasa Titip (Jastip) Luar Negeri
Lebih mudah, Anda bisa menggunakan jastip luar negeri untuk membeli barang dari brand yang dikehendaki. Cukup dengan menghubungi pihak jastip, membayarkan harga barang dan jasa titip, dan barang yang diinginkan akan segera dikirimkan ke alamat tujuan.
3. Belanja Online di E-Commerce Luar Negeri
Bisa juga dengan membeli barang impor secara mandiri lewat situs e-commerce luar negeri yang banyak tersebar di internet. Sebut saja Amazon, Shein, Alibaba, AliExpress, TaoBao, 1688, dan lain sebagainya.
4. Cermati Akses Customer Service yang Ada
Periksa kembali bagaimana akses CS yang diberikan. Poin ini penting untuk diperhatikan, kalau-kalau nanti terjadi kegagalan pembayaran atau timbul kendala dalam proses pengiriman barang, pembeli bisa segera menghubungi CS dan menyelesaikan masalahnya. Paling tidak, CS bisa dihubungi melalui chat atau sosial media resminya.
5. Memahami Syarat dan Ketentuan yang Berlaku
Mengingat proses pengembalian barang tidak sepraktis belanja dari pasar lokal, Anda perlu memahami apa saja syarat dan ketentuan dari belanja barang asing, pun bagaimana kondisi yang berlaku dari situs terkait.
Misalnya, apa saja dokumen persyaratan yang diperlukan untuk pengembalian barang. Atau bagaimana proses pengembalian dana jika produk mengalami kerusakan ataupun hilang ketika masih proses pengantaran ke alamat tujuan.
6. Cek Ongkos Kirim
Ongkos kirim dari luar negeri cenderung lebih besar dibandingkan pengiriman antar kota. Periksa kembali berapa besar ongkos kirim yang diperlukan untuk mengirimkan barang dengan spesifikasi dan bobotnya. Jika memungkinkan, Anda dapat membuat list penyedia layanan pengiriman luar negeri beserta estimasi biayanya, kemudian pilihlah satu layanan yang paling terjangkau dan sesuai dengan kantong Anda.
7. Memilih Metode Pembayaran yang Tepat
Metode pembayaran belanja online luar negeri sendiri cukup fleksibel. Anda dapat memilih menggunakan kartu kredit atau mentransfer langsung ke rekening penjual. Selain itu, pembeli juga dibebaskan untuk memilih metode pembayaran lain seperti Paypall, Payoneer, virtual account, dan lain sebagainya sesuai ketersediaan penjual.
8. Pilih Jasa Impor Berkualitas
Karena dikirim dari teritori yang berbeda, produk yang Anda inginkan pasti butuh lebih banyak waktu untuk tiba. Selaras dengan itu, risiko yang perlu dihadapi juga lebih tinggi. Melalui fenomena tersebut, penting bagi Anda untuk memilih jasa impor yang berkualitas dan kredibel.
9. Memahami Pajak Bea Cukai
Barang yang dikirim dari luar negeri akan melewati kawasan kepabeanan sebelum dikirim ke alamat tujuan. Karena itu, sangat penting untuk memperhatikan pajak bea cukai yang berlaku agar barang belanjaan Anda tidak tertahan di kantor cukai.
Sebagaimana aturan PDRI, barang belanjaan di bawah USD 75 tidak dikenai bea masuk, PPh, maupun PPN impor lantaran dianggap sebagai produk hadiah. Sementara untuk produk seharga lebih dari USD 75 akan dikenai pajak sebesar 10-20%.
Post a Comment
Hi ! You can leave me a comment (But please no SARA, and no SPAM).
Don't forget to use google account ^^
Have a nice day ❤