Pernah gak sih, gaji / penghasilan habis saat pertengahan bulan ? Padahal penghasilan tersebut sebenarnya cukup untuk 1 bulan bahkan bisa disisihkan untuk menabung. Kalau untuk keperluan darurat sih memang gak bisa dihindari ya, tapi kalau karna konsumtif dan laper mata ? Hayooo.. Kalau pernah, yuk sekarang biasakan untuk mengatur pengeluaran. Salah satu cara untuk mengatur pengeluaran agar tidak over budget adalah dengan melakukan Pos Budgeting. Apa itu Pos Budgeting ?
Pos Budgeting adalah mengalokasikan budget sesuai dengan pos pengeluaran tertentu. Contoh, kebutuhan sehari-hari (transportasi, makanan, groceries, dll), cicilan, entertainment / self reward, dana darurat, asuransi hingga tabungan masa depan. Tentunya Pos Budgeting ini disesuaikan dengan status dan tanggungan masing-masing ya. Walaupun kedengarannya sulit, sebenernya mudah banget kok ! Tapi, mungkin masih banyak orang yang bingung atau kurang mengerti tentang budgeting seperti ini. Nah oleh karna itu, aku mau share sedikit bagaimana mengatur budget sesuai dengan pos pengeluaran.
1. Tentukan Pos Pengeluaran dan Budget
Oke, sebelum masuk ke budgeting, ada baiknya kamu menentukan pos pengeluaran terlebih dahulu. Mulai dari pengeluaran sehari-hari, pengeluaran tertentu hingga dana pensiun, intinya apapun itu yang menjadi pengeluaranmu setiap bulannya. Nah kalau sudah, baru lanjut ke budgeting, untuk budgeting sendiri aku tidak pakai persen-persenan, karna aku dan suami adalah seorang freelancer. Jadi, pos pengeluaran keluarga kecilku ini aku pasang berdasarkan nominal rata-rata pengeluaran kami sebulan. Intinya, kalian bisa menentukan budget pos pengeluaran sesuai dengan persentase gaji atau bisa langsung dengan nominal sepertiku, senyamannya aja ya hihi.
Oh ya, aku mau kasih tips sebelum kamu memulai budgeting ! Alangkah baiknya, kamu mulai dengan mencatat pengeluaran per bulan agar bisa mendapat patokan pengeluaran untuk pos-pos keuangan tersebut. Sebenarnya pengeluaran ini tidak akan jauh berbeda setiap bulannya, kecuali memang ada pengeluaran-pengeluaran tertentu seperti beli aset, liburan, atau sekedar self reward.
2. Pantau Pengeluaran Pos Budgeting !
Kalau sudah menentukan budget, jangan lupa untuk memantau pengeluaran dan budget kalian ya ! Aku sendiri membuat budget tracking dimana aku mencatat pengeluaran sesuai dengan pos budgeting yang sudah aku tentukan. Sehingga, aku bisa track apakah pengeluaranku sudah over budget atau tidak. Oh ya, menurutku cara ini juga sangat efektif untuk "rem" sifat konsumtif loh ! hihi. Percayalah, melihat list pengeluaran membuat kita secara gak sadar jadi pengen lebih hemat.
Nah jangan lupa untuk melakukan evaluasi di akhir bulan, apabila ada budget yang dirasa kurang pas, jangan ragu untuk adjust budget agar menemukan nominal / persentase yang pas. Tentunya agar pos budgeting jadi lebih balance dan tidak memberatkan salah satu pos keuangan.
3. Pisahkan Pos Budgeting Tertentu
Nah kalau untuk pengeluaran sehari-hari, biasanya aku taruh di bank, e-wallet atau secara cash yang memang bisa dibilang aset paling liquid. Pertanyaannya, kalau untuk tabungan masa depan, dana darurat, self reward, skincare dan pengeluaran lainnya, apakah di satukan dengan pengeluaran sehari-hari ? Kalau aku sendiri, tidak dan sebaiknya jangan.
Aku sendiri memisahkan tabungan masa depan, dana darurat, dan pengeluaran lain yang sifatnya occasional / sesekali ke pos yang berbeda. Aku menggunakan aplikasi Bibit, yaitu aplikasi untuk menabung reksadana secara online dan mudah. Disini aku bisa mengatur portfolio sesuai dengan pos-pos budgeting yang bersifat jangka panjang / occasional. Jadi, gak perlu buka banyak account untuk memisahkan pos budgeting ini. Simpel dan praktis.
Read More : Belajar Nabung Reksa Dana di Aplikasi Bibit, Seberapa Menguntungkan?
Sharing sedikit, aku setiap bulan selalu top up Bibit untuk tabungan masa depan, dan pengeluaran occasional lainnya. Kalau untuk tabungan masa depan, ya bisa langsung nabung seperti biasa karna targetnya memang disisihkan tanpa diambil dalam jangka waktu dekat. Tapi gimana caranya mengatur pengeluaran occasional dengan aplikasi Bibit? Aku kasih contoh deh ya hehe.
Contoh : Misalnya setiap bulan, budget untuk skincare hanya bisa 150.000 per bulan, sedangkan skincare yang biasa kamu pakai totalnya seharga 300.000 (untuk 2-3 bulan). Nah kamu bisa tabung pengeluaran skincare tersebut ke pos budgeting skincare di aplikasi Bibit setiap bulan, dan bisa ditarik saat memang diperlukan.
Cara ini berlaku untuk seluruh pengeluaran occasional lain seperti traveling, nongkrong bareng temen, self reward atau pengeluaran lainnya. Menurutku cocok banget untuk kalian yang bingung bagaimana mengelola uang dengan baik, karna pengeluaran akan lebih terorganisir dan sesuai dengan budget per bulan. Uangnya juga gak akan terpakai / tercampur dengan budget pengeluaran lainnya ^^
----
Selain bisa membuat portfolio sesuai dengan pos budgeting, aplikasi Bibit juga bisa mengatur target yang ingin dikumpulkan dengan fitur Goal Setting.
Contoh : Aku rencananya akan membeli kitchen set untuk rumah baru ku nanti. Target pengumpulannya kurang lebih hingga bulan Desember 2021 dengan nominal sekian. Dengan aplikasi Bibit, aku bisa memisahkan budget untuk kitchen set langsung ke portfolio pos budgeting ini setiap bulan. Tidak hanya itu, aku juga bisa tahu berapa yang harus aku tabung setiap bulan dan berapa uang yang sudah terkumpul dari pos kitchen set ini secara lengkap ^^
Read More : Cobain Goal Setting Apps Bibit untuk Nabung Beli Skincare, Cek Yuk!
Lumayan kan ? Bisa bantu mengatur keuangan sekaligus dapat bunga investasi ? Apalagi kalau targetnya lebih dari 3 bulan hihi. Oh ya, pencairannya sendiri kurang lebih 2-4 hari kerja, makanya aku lebih merekomendasikan cara ini untuk pengeluaran yang bersifat occasional / tidak urgent hehe.
Nah, yang aku suka, aplikasi Bibit ini juga ada fitur autodebit dengan Gopay Autopay dan Bank Jago. Jadi, bisa nabung rutin setiap hari, minggu atau bulan secara otomatis, anti lupa deh pokoknya ! Oh ya, investasi di Bibit ini mulai dari Rp 100.000,- aja dan siapapun bisa mulai hehe. Psstt. Tiap awal dan akhir bulan kadang suka ada cashback juga loh ! hihi. Jadi, jangan lupa pantengin Instagram Bibit ya !
-----
Sekarang, harusnya udah gak bingung lagi ya untuk mengelola keuangan, hihi.
Share juga yuk cara kalian mengatur budget di kolom komen ^^
Pengelolaan keuangan itu susah2 gampang diaturnya ya hehehe :) Terkadang ada budget2 khusus yang seharusnya ga boelh digunakan eh malah terambil weleh2 geleng2 kepala. Untung ada pos budgeting pakai Bibit aja nih. Investasinya murah mulai 100 ribu udah mantabs deh.
ReplyDeleteKebetulan banget kemarin juga ada yang cerita-cerita tentang bibit ini neh, baca ini jadi pengin unduh dan cobain pakai bibit.
ReplyDeleteWih bagus banget nih buat aku yang kesusahan ngatur pengeluaran, dengan ada ini aku jadi bisa bikin target apa aja yang mau dibeli.
ReplyDeleteAplikasi Bibit bisa bantu kita mengelola keuangan ya. Memang penting sih ya mencatat pemasukan dan pengeluaran. Nabung juga penting diantaranya buat merealisasikan kebutuhan yang diperlukan.
ReplyDeleteMakasih sharingnya, Kak :)
Pos Budgeting dapat membantu mengatur kebutuhan dan meminimalisir pengeluaran ya, jadi mudah menentukan hal-hal yang terkait kebutuhan.
ReplyDeleteBaru tau ada Bibit. Enak juga ya, urusan nabung dan ngelola keuangan jadi lebih gampang. Soalnya selama ini mau ngelola keuangan tuh bingung dan ribet. Ada program kayak gini jadi lebih semangat nabungnya
ReplyDeleteSaya baru bikin post budgeting secara manual sih. Nah, menarik juga nih baru tahu tentang aplikasi bibit yang bisa membantu memudahkan kita atur keuangan ya
ReplyDeletebanyak banget ya yang pake aplikasi bibit. saya sendiri udah sebulan pake tapi masih belum begitu faham fitur-fiturnya..
ReplyDeletekeren banget ini. pos budgeting ini mmg penting, terutama diumur kita yang semakin bertambah, pengelolaan keuangan it's a must. tampilan gambarnya juga sangat informatif. good job!
ReplyDeleteAku baru baru ini juga nyoba pke bibit tapi untuk investasi. Tapi masih merah, mungkin momennya kurang pas kali ya?
ReplyDeleteWahh betul, pengelolaan keuangan seperti ini emang harus diatur dengan baik. Kadang suka bingung aja uang udah kemana aja dan dipakai buat apa aja. Apalagi enak banget di bibit udah konek sama bank jago kan, jadi uang yang masuk ke bank juga bisa diatur dengan baik
ReplyDeletesaya belum pernah mencoba investasi. Tapi bibit perlu dipertimbangkan juga nih kayanya
ReplyDeleteWah keren nih kak aplikasi bibit bisa membantu mengoreksi apa yang akan Menjadi goal Kita beberapa bulanbkr depannya. Menarik nih kak
ReplyDeleteSeruuu banget ini!
ReplyDeleteBIBIT ngebantu utk financial planning supaya lebih rapih.
tujuan keuangan juga lebih mudah utk tergapai ye kaaannn