#WardahBeautyFest2020 - Beauty, Women, and Science Talkshow

Ga terasa ternyata sudah 25 tahun Wardah menemani wanita Indonesia. Produk lokal yang halal dan affordable ini tentunya sudah membantu jutaan wanita Indonesia untuk semakin tampil percaya diri. Nah, untuk merayakan selebrasi yang ke 25 tahun, Wardah mengadakan virtual event yaitu Wardah Beauty Fest 2020. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 3-4 Oktober 2020 dan menghadirkan banyak bintang tamu. Mulai dari artis, beauty expert hingga content creator turut hadir untuk memeriahkan acara ini. Penasaran gimana keseruannya ? Keep scrolling !

Nah ada banyak acara di virtual event Wardah Beauty Fest tahun ini, mulai dari talkshow, product launching, scholarship, music perfomance hingga virtual bazaar. Nah tanggal 3 Oktober kemarin, aku join salah satu talkshow yang menarik perhatianku yaitu "Beauty, Women dan Science" yang menghadirkan beauty expert dan content creator.

Acara ini membahas bagaimana sudut pandang perempuan mengenai tren kecantikan di masa depan, dan hal ini dikupas oleh para pembicara expert berikut :

dr. Sari Chaerunnisa selaku Chief of Research and Innovation Paragon Technology and Innovation

Neelam Muizuddin selaku Global Beauty Expert

Tasya Farasya selaku Content Creator / Beauty Influencer

Affi Assegaf selaku Beauty Expert

MC : Ivy Batuta

Sebagai pembuka, acara ini diawali dengan pembahasan dari dr. Sari Chairunnisa. Menurut beliau, sebelum menentukan ingredients yang ingin kita pakai dalam sebuah skincare, ada baiknya untuk mengenali jenis dan permasalahan kulit terlebih dahulu. Hal ini tentunya akan lebih memudahkan kita untuk menentukan ingredients yang cocok dan tepat.

Beliau juga mengatakan bahwa dengan perkembangan teknologi, sekarang banyak orang lebih mudah untuk research mengenai ingredients. Banyak orang yang sudah mulai paham dengan kandungan-kandungan aktif pada skincare beserta fungsinya. Sehingga, brand harus lebih catch up mengenai hal ini dengan mulai memperhatikan bahan-bahan yang menjadi aspirasi konsumen. Tentu inilah yang sedang Wardah lakukan sekarang.

dr. Sari juga menjelaskan bahwa dalam mengembangkan skincare terbaru mereka yaitu Hydra Rose, Wardah melakukan pengujian yang cukup ketat, salah satunya dalam mengukur kelembapan skincare pada kulit. FYI, hanya ada 3 brand yang menggunakan metode uji ini di dunia, dan Wardah adalah salah satunya. Jadi semakin bangga dengan produk lokal ya ! hihi.

Mengacu pada foto, apabila warnanya semakin biru, artinya kulit semakin lembap. Jadi, produk Hydra Rose ini tentunya sudah dikembangkan dengan sangat baik dan matang ya ^^

Nah karna brand lokal ini sangat mengedepankan research dan inovasi, Wardah juga menghadirkan Global Beauty Expert yaitu dr. Neelam Muizuddin. Beliau adalah seorang ilmuwan yang sudah berkecimpung di industri kosmetik selama 30 tahun dan memiliki spesialisasi di uji klinis / clinical test. Wardah dan dr. Neelam berkolaborasi untuk menghadirkan produk berkualitas yang berstandar internasional. Pada sesi ini dr. Neelam membahas unsur science dalam produk kecantikan / kosmetik seperti microbiome. Selain itu, dr Neelam juga membahas perbedaan kulit antar etnis yang tentunya menjadi pertimbangan dalam membuat sebuah produk.

Kak Tasya Farasya juga turut hadir dan sharing dalam sesi ini. Kak Tasya sendiri mulai tertarik dalam dunia make up karna menyukai perubahan / transformasi, terutama saat menggunakan make up. Dalam membuat konten, biasanya kak Tasya melihat trend yang ada di Indonesia dan dikombinasikan dengan produk yang menarik / unik.

Menurut beliau, sekarang trend kecantikan sudah semakin maju, orang-orang mulai berani untuk bermain dengan kosmetik dan berkarya. Tidak hanya itu, kemajuan ini juga berbanding lurus dengan pengetahuan para followersnya. Menurut kak Tasya, beliau sudah tidak bisa hanya mengatakan "ini bagus banget, kalian harus coba", tapi harus dijelaskan kenapa dan produk tersebut cocok di kulit yang bagaimana.

Kak Tasya juga mengatakan bahwa sekarang banyak produk make up dengan kandungan skincare, yang membuat banyak orang penasaran. Perkembangan ini juga tentunya mengarah ke hal yang baik karna kita bisa menggunakan make up sekaligus merawat kulit. Misalnya lipstik dengan Vit E agar tetap lembap, atau Foundation dengan tambahan serum.

Sesi ini juga dilanjutkan dengan sharing dari kak Affi Assegaf. Kak Affi tertarik dalam dunia kecantikan sejak remaja, mulai dari hair care, dan make up. Namun beliau semakin terjun ke dalam dunia beauty khususnya skincare saat menginjak umur 30 tahun. Karna masalah kulit yang dialaminya, akhirnya kak Affi mulai belajar lebih dalam tentang kulit dan skincare. Namun semakin dalam belajar, beliau justru semakin tertarik dalam bidang science beauty ini.

Kak Affi juga sharing mengenai cara memilih skincare yang cocok untuk kulit :

1. Harus mengenali jenis dan permasalahan kulit diri sendiri

2. Belajar tentang ingredients yang cocok untuk menyelesaikan masalah kulit, trial and error.

Banyak orang yang awalnya terjun ke dunia skincare karna ikut-ikutan teman, atau beauty influencer. Menurut kak Affi ini bisa dibilang wajar, karna belakangan ini tren skincare memang benar-benar hype. Namun, kalau belum mengenali jenis kulit masing-masing, bisa jadi orang tersebut akan menggunakan skincare yang tidak cocok dengan kebutuhan / jenis kulitnya. Kemungkinan terburuk, bisa saja malah muncul masalah kulit yang baru. Jadi hati-hati ya !

-----------

"There's no solution that fits all"

Tidak ada produk yang bisa cocok untuk semua orang.

Jadi kenali jenis dan permasalahan kulitmu sebelum menentukan skincare.

Biar #CantikmuSiapHadapiDunia

-----------

Nah kira-kira itulah yang bisa aku share mengenai talkshow kali ini.

Kalian sudah kenal jenis dan permasalahan kulit kalian belum ?
Share yuk di kolom komen !